Perkuat Kelembagaan, Bawaslu Mukomuko Gelar Rapat Fasilitasi Pembinaan dan Penguatan Kelembagaan
|
Mukomuko-Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Mukomuko menggelar Rapat Fasilitasi Pembinaan dan Penguatan Kelembagaan bertempat Aula Hotel Abyan Kota Mukomuko yang berlangsung selama 3 hari (25 s.d 27 September 2025)
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya strategis untuk memperkuat soliditas internal serta meningkatkan sinergi antar-lembaga dalam menghadapi tahapan Pemilu dan Pilkada serentak mendatang.
Acara yang berlangsung di Aula Hotel Abyan, Kota Mukomuko ini dihadiri oleh Bupati Mukomuko, TNI, Polri, unsur Forkopimda, Anggota KPU Mukomuko, Organisasi Masyarakat, Media dan P2P serta seluruh Pimpinan dan Jajaran Bawaslu Kabupaten Mukomuko
Rangkaian kegiatan diawali dengan penyambutan tamu kehormatan, tarian tradisional Sakora Awak, pembacaan doa, hingga menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya serta Mars Bawaslu. Acara berlanjut dengan sambutan-sambutan dari tokoh yang hadir, Puncak acara adalah pembukaan kegiatan secara resmi oleh Ketua Bawaslu Provinsi yang kemudian ditutup dengan sesi foto bersama sebagai simbol kebersamaan.
Dalam sambutan Bupati Mukomuko beliau menyampaikan apresiasinya terhadap peran Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dalam menjaga kualitas demokrasi melalui kegiatan fasilitasi pembinaan dan penguatan kelembagaan.
Menurutnya, Bawaslu merupakan pintu gerbang utama dalam penyelenggaraan pemilu dan pilkada yang bermartabat.
Ia menegaskan bahwa untuk menghasilkan pemilu yang berkualitas, dibutuhkan prinsip keadilan, kebenaran, kejujuran, serta transparansi dalam setiap tahapan demokrasi. "Demokrasi berproses sehingga berkualitas. Keadilan, kebenaran, kejujuran, dan transparansi sangat diperlukan dalam proses berdemokrasi," ujarnya.
Bupati juga berharap pengawasan pemilu dapat dilakukan secara bermartabat demi terciptanya pemilu yang berintegritas. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk organisasi non-pemerintah (NGO), untuk turut serta peduli dan berpartisipasi aktif dalam mengawal penyelenggaraan pemilu.
“Semua pihak bertanggung jawab terhadap nasib bangsa di masa depan. Kehadiran kegiatan ini diharapkan dapat menghadirkan pemilu yang bermartabat serta memperkuat demokrasi kita,” tambahnya.
Kemudian dilanjutkan sambutan dari Ketua Bawaslu Mukomuko, Teguh Wibowo, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang mendukung terselenggaranya acara. Ia juga mengajak seluruh peserta dari berbagai elemen masyarakat untuk mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh.
Menurut Teguh, keberhasilan penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada tidak hanya bergantung pada penyelenggara, tetapi juga pada partisipasi aktif masyarakat sebagai pengawas. “Masyarakat memiliki peran penting sebagai pengawas partisipatif. Pemilu tidak akan berjalan maksimal tanpa dukungan dan keterlibatan masyarakat dalam membantu tugas-tugas Bawaslu,” ujarnya.
Ia berharap, masyarakat tidak hanya menjadi pengawas, tetapi juga mampu memberikan saran-saran konstruktif demi terciptanya Pemilu yang lebih baik ke depan, sesuai dengan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
Dalam sambutan Ketua Bawaslu Provinsi Bengkulu, Faham Syah, S.Pd.I., M.Pd.I sekaligus membuka acara beliau mengajak seluruh tamu undangan dan peserta kegiatan Fasilitasi Pembinaan dan Penguatan Kelembagaan Bawaslu Kabupaten Mukomuko untuk terus mengawal jalannya demokrasi. Pengawalan jalannya demokrasi menurut Faham Syah sangat penting untuk mewujudkan tujuan Negara Indonesia sebagaimana termaktub dalam UUD 1945.
Dalam kegiatan tersebut, Bawaslu Mukomuko menghadirkan 4 orang narasumber dari Anggota Komisi II DPR RI, Bapak Yohanes Aria Bima Trihastoto, S.Sos , Tenaga Ahli Komisi II DPR RI Salman Nasution, S.T,.M.Si.
Tenaga Ahli Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Colombus F. Manurung, S.H., M.H serta Moh. Maskurudin Hafidz, S.H.I Direktur Eksekutif Akademi Pemilu dan Demokrasi (APD).
Kehadiran 4 narasumber ini diharapkan mampu memberikan pemahaman lebih mendalam mengenai fungsi pengawasan, etika penyelenggara, serta sinergi antara lembaga pengawas dengan stakeholder terkait.
Selanjutnya kegiatan diisi dengan sesi diskusi dan para peserta terlihat aktif bertanya serta memberikan pandangan kritis tentang pentingnya sosialisasi pengawasan partisipatif dalam demokrasi dan pentingnya seluruh penyelenggara pemilu dalam menjaga etik.
Humas Bawaslu Kabupaten Mukomuko